Medan, Rizk News – Takmir Masjid Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam sub divisi Klub Beasiswa Komunitas Scientist Muslimah telah mengadakan talkshow muslimah scientist. Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi dan pengalaman bagi mahasiswa FMIPA UNS.
Dr. rer.nat Witri Wahyu Lestari M.Sc., seorang dosen Prodi Kimia, bertanggung jawab atas kegiatan ini. Talkshow ini telah diadakan dua kali dengan tema yang berbeda. Tema talkshow pertama adalah “Tips Pemerolehan Beasiswa PMDSU dan LPDP,” sementara tema talkshow kedua adalah “Tips Pemerolehan LPDP Luar Negeri.”
Menurut Dr. rer.nat Witri, “Beasiswa LPDP adalah program bantuan dana pendidikan yang mencakup biaya kuliah, biaya tempat tinggal, dan biaya lainnya untuk mendukung studi di berbagai universitas di negara lain.”
Talkshow kedua ini bertujuan memberikan tips kepada mahasiswi tentang bagaimana cara memperoleh beasiswa LPDP luar negeri. Kegiatan ini dilakukan secara daring pada hari Jumat, 31 Maret 2023, dengan dua narasumber yaitu Ilma Dwi Winarni S.Si, M. Sc dari BATAN (Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta) dan Dwi Ni’maturrohmah S.Si dari BPPT (BRIN Gunung Kidul) yang juga merupakan alumnus Prodi Kimia FMIPA.
Dalam presentasi tersebut, narasumber kedua adalah Ilma Dwi Winarni, seorang alumnus Prodi Kimia FMIPA UNS angkatan 2012 yang sekarang bekerja di BRIN dan merupakan penerima beasiswa LPDP tahun 2020 dengan lulusan program master dalam bidang Kimia Nuklir dari Kyushu University, Jepang.
Menurut Ilma, karier merupakan kemajuan dalam hidup dan menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim. Alasan Ilma memilih beasiswa LPDP adalah karena beasiswa ini sangat terkenal, memiliki relasi yang kuat, dapat memiliki kategori yang sesuai, dan pembiayaan dilakukan sesuai jadwal. Ilma juga memberikan tips dan trik serta pengalaman dalam sesi wawancara.
Ilma menjelaskan bahwa untuk lolos beasiswa LPDP, persiapan yang sangat matang diperlukan, terutama sertifikat bahasa Inggris seperti IELTS, TOEIC sesuai dengan standar universitas yang didaftar, penulisan esai yang meyakinkan, dan persiapan berkas yang lengkap.
Di saat wawancara, keterampilan dan kemampuan untuk menjawab pertanyaan reviewer berdasarkan fakta dan data-data yang sudah disiapkan sebelumnya serta wawasan kebangsaan/nasionalisme sangat diperlukan. Kejujuran dan kerunutan dalam menjawab pertanyaan sangat menentukan kesuksesan wawancara dalam beasiswa ini.
Pada akhir presentasi, dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi untuk lebih membuka wawasan mahasiswa dalam mempersiapkan keikutsertaan dalam pendaftaran beasiswa ini dan juga pengalaman bekerja setelah lulus. Harapannya kegiatan semacam ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa dan alumni untuk membagikan ilmu dan kesuksesan bersama.